Sabtu, 17 November 2012

Cici dan Koko

Cici dan Koko,.
itu nama majalan yang ummi beliin buat Sayyidah my little sister.
dan kenapa harus malem ini dia teriak-teriak minta tuh majalah.
Hanya untuk apa coba? hanya untuk pamer sama abi kalau dia belajar banyak di buku itu.
sayyidah oh sayyidah,. nak nak,. kau itu masih 2 tahun.
ade gue yang satu ini emang masih kecil mungkin masih dalam proses belajar makanya banyak banget yang mau dia tau,.

refleksi sejenak, gue ngaca setelah naik darah bantuin dia nyari itu majalah.
dulu ketika gue kecil apa gue juga gini ya, mencari yang tak dicari. cerita semua hal
oh my Allah ternyata waktu udah berlalu lama, dan jatah hidup dah makin berkurang.
ada banyak hal yg belum ane lakuin buat kehidupan di dunia ni dan juga mungkin buat akhirat ane.

ada untungnya juga punya ade kecil disaat lo mulai menginjak masa remaja dan peralihan menuju masa dewasa, karena keberadaannya bisa membuat lo sadar dan berkaca pada tingkah pola lo waktu kecil sehingga lo bisa lebih bersyukur Allah masih kasih karunia yang amat sangat besar.


semoga bermanfaat ^^

Jumat, 16 November 2012

warna warni

ketika hujan membasahi bumi
semua menjadi basah
termasuk hatiku
menenangkan namun menyakitkan
entahlah,.

seberkas cahaya menyeruak dari tirai-tirai hujan
menyembul dibalik awan-awan gelap
memancarakan lebih dari sekedar kehangatan
warna warni mulai berseri
hijau kuning sampai jingga

ada semangat untuk berubah
cinta tertanam kembali
harapan pun muncul lagi,.
masih ada hari esok.

hujan hanya sebagai halangan
sebuah cerita sebelum cerita
hidup yang lebih indah
hari yang lebih baik
 ^^

Aku dan Hujan

Bismillah,.

Udah lama gak nulis  itu rasanya ada beda, entahlah,. :-/

Hujan,.
Well its about me and the rain. (bukan rain aktor korsel loh)
tapi beneran hujan, air yang jatuh dari langit.
bukannya mau sok puitis, ane juga bukan orang yang jago memainkan kata-kata.
hanya mau menuangkan apa yang menjadi sebuah pemikiran.

Entah kenapa, sejak dulu, hujan dan ketika hujan turun ada senyap merayap menelusuri dinding hati.
ada ketenangan tapi juga gelisah,.
sebuah perasaan lega juga kecewa.
jelas aku sangat menyukai hujan.
angin dingin yang berhembus sebelumnyalah yang biasa membuatku meringkuk.
bukan takut,.
hanya saja setiap kali hujan turun dan angin dinginnya berhembus. kehangatan dan kebekuan menjadi satu
ketika mata menelusuri halaman samping,
dimana dedaunan dan ranting-ranting basah terguyur hujan.
dimana saat bau basah menyeruak menusuk hidung
ada ketenangan yang tak tergambarkan disana..

Hujan dan Aku
ingin rasanya bersahabat sampai nanti,.
ingin rasanya berlama-lama
............................


Tuh kan,. bukan kata-kata yang bagus. (emang nulis apa coba?)
dalam Al-Qur'an hujan adalah sebuah berita gembira, dan angin adalah pembawa berita itu.
walau pun kadang suka ngegerutu juga soal hujan yang menurut ane datangnya gak pas (misal: pas mau berangkat sekolah, atau lagi banyak cucian basah) tapi secara keseluruhan,. Ane jatuh cinta sama Hujan sejak lama, dan akan lebih lama..
mencintai apa yang ada di dunia ini,.
mencintai karunia Illahi ^^

Jumat, 06 Juli 2012

Kata Hati "Jangan diam, lepaskan saja!"








"Kata Hati",. Adalah judul yang selalu gue pake buat menuliskan diary singkat hidup gue.gak seperti diary pada umumnya, "Kata Hati" gue tulis diberbagai tempat yang bisa gue temuin saat perasaan gue lagi penuh. lucky nya gue adalah karena gak seorang pun sadar kalau yang gue tulis itu adalah curhatan hati gue,. 

well,.. soal.a setiap kali gue nulis "kata hati" bahasa yang gue pake selalu berbentuk kiasan, konotasi, atau gaya-gaya dalam membuat sebuah kata bijak. 

"kata hati" mulai gue tulis saat gue kelas 7. Dan itu tentang keinginan gue untuk bebas menentukan jalan hidup gue.

Alternatif gue buat menghilangkan tumpukan masalah dan beban pikiran ya,.. cuma itu,. menuliskannya dan menyimpan atau kalau mau buang perasaan dongkol ya tinggal di robek terus dibuang setelah di tulis. tapi kan sayang,. jadi kebanyakan gak gue buang.

>>>>>>>

Kata Hati,.. banyak orang yang mengabaikannya sehingga saat mereka sadar mereka dah mengabaikannya barulah mereka gak ngeh kalau hati mereka dah terluka. sebisa mungkin gue mencoba mendengar apa yang hati gue bilang, sehingga tindakan dan segala sesuatu yang mau gue lakukan akan terkontrol, walau pun,.. yang namanya manusia kan,.. suka lalai. hhe,.

Intinya,. hati apapun yang dia rasakan maka sebenarnya itulah yang harus dirasakan. karena hati itu Peka, Lembut, dan Jujur. jangan bohongi Hati, jangan tinggalkan dan abaikan,. kalau memang tak bisa menahannya cukup biarkan perasaan itu menguap lewat tulisan tangan diatas secarik kertas. ^^

Minggu, 17 Juni 2012

SO PITY LOVE 3 (3/3) END


Author: Hasna aka Hyun Jae
Tittle: so pity love
Length: 3 part
Cast    :
CN Blue Member
Kim Hana (fiction)
Genre    :
Romantic and little comedy
Support cast : find by u’r self
>>
Happy reading
>>>
cerita sebelumnya...

 “Hyung? Bagaimana sudah?” Tanya Minhyuk
“YA! Kenapa sih dengan kalian, aku belum sempat hari ini”
>>>>

 >>>
Setiap hari terjadi hal yang sama, dan ini sudah hari kelima mereka mengusik ketenangan Jonghyun, otomatis Jonghyun juga semakin kesal

>Sore ini..

“Hyung,..” panggil Jungshin
“YA! Ne aku akan bicara dengannya!.. Haaah,. Tidak bosankah kalian menanyakan hal yang sama padaku hah?!”
Kesal Jonghyun ia tau setiap ada yang memanggilnya pasti untuk memberinya pertanyaan yang sama
“Hyung,..”
Jonghyun menarik nafas panjang “Aku akan menemuinya hari minggu. Jadi beri aku satu hari tenang untuk menyiapkan kata-kata ku”
“Geure,. hyung besok kami bertiga akan pergi, kau bisa berfikir tenang”
“Mianhae Jonghyun”
“Bagus itu lebih baik”
>>>>
Minggu pagi yang cerah, matahari menyinar menembus sela-sela dedaunan yang masih basah oleh embun dan hujan semalam. Jonghyun masih pulas tertidur sedangkan tiga namja yang lain sudah bangun dan menunggu Jonghyun bangun.
Begitu Jonghyun membuka matanya Yonghwa yang memang sekamar dengannya duduk memandangnya dari kursi di depan meja didalam kamar, Jonghyun melihatnya malas ia membuang pandangannya dan mengumpulkan semua nyawanya yang masih belum menyatu seluruhnya.
Lepas itu Jonghyun mandi, begitu keluar Minhyuk sudah menunggunya didepan tangga yang memang ada disebelah kamar mandi ia memperhatikan Jonghyun sambil sesekali menyeruput serealnya sebagai pengalih perhatian
Tak lama setelah berganti pakaian Jonghyun pergi kedapur untuk mencari sereal dan sarapan, tapi belum sampai masuk ke dapur Jungshin sudah ada disana menenggak kopinya sambil ikut memperhatikan Jonghyun
Jonghyun mendengus kesal, merasa kalau pagi ini pun ia sudah dikuntit dan diikuti kemanapun ia pergi, terusik dan terganggu untuk menjalankan aktivitasnya “kenapa mereka tahan sekali sih haah,.. dasar menyebalkan” batinnya
Empat namja tampan itu akhirnya duduk dibangku masing-masing, terdiam cukup lama sambil menikmati sarapan pagi.
“Uhm,.. Jonghy..” Panggil Yonghwa tapi keburu dipotong oleh Jonghyun
“Jangan mengikutiku, aku sudah janji akan bicara dengannya hari ini, percayalah,..” Kata Jonghyun tanpa sekalipun ia mengalihkan perhatian dari makanannya
“Mianhae hyung,.” Sesal Jungshin
>>>>
Seperti yang Jonghyun katakan, ia benar-benar menemui Hana hari ini, dan sendirian. Yah itu syaratnya Jonghyun mengajukan syarat kedua bagi teman-temannya yaitu untuk tidak mengikutinya hari ini dan untuk membiarkannya menyelesaikan masalah ini berdua hanya dengan Hana
Jonghyun tau kalau Hana hanya tinggal dengan ibunya karena ayahnya memang sudah lama meninggal dalam sebuah kecelakaan maut dengan ayah Yonghwa, keduanya tewas bersamaan.
Jonghyun menunggu didepan rumah Hana, menunggu ibu Hana pergi ketempatnya bekerja part time, maklum saja karena ayah Hana sudah meninggal, ibu Hana jadi harus berjuang lebih keras mencari uang untuk membiayai semua keperluan hidup.
Tak berapa lama 15 menit kurang lebih Jonghyun berdiri. Hana dan ibunya keluar rumah, Hana membawakan tas ibunya dan mengantarnya ke pemberhentian bus yang tak terlalu jauh dari rumah Hana.
5 menit kemudian Hana kembali kerumahnya, membuka pintu pagar dan menuju pintu rumah sampai Jonghyun memanggilnya dan memaksanya berbalik,..
“Hana, kau ada waktu?” Tanya Jonghyun langsung
“Ne, Jonghyun oppa, ada apa?” Jawab Hana yang sebenarnya terkejut dengan kedatangan namja tampan itu tapi ia berhasil menutupinya
“Ikutlah denganku sebentar” Ajak Jonghyun
“Baiklah tapi aku kedalam dulu sebentar”
Jonghyun mengangguk, ia menunggu tak lama karena Hana bukanlah tipe yang akan mempercantik diri sebelum diajak pergi oleh namja ataupun temannya, ia hanya masuk untuk mengambil dompet dan mengunci pintu.
“kemana?” Tanya Hana
“Coffe Shop depan stasiun” Jawab Jonghyun
Keduanya pun akhirnya pergi dengan motor sport milik Jonghyun
Brrrmm...
>>>>>
At Coffe Shop
“Ingin bicara apa oppa?” Tanya Hana memulai percakapan karena sejak pergi sampai tiba disini bahkan sampai memesan minuman pun tak seorang dari mereka membuka mulut memulai percakapan
“Soal kejadian tahun lalu,. Aku tak benar-benar melupakannya,. Aku uhm,.. memikirkannya selama ini” Jawab Jonghyun
“Aniyo,. lupakan saja” Hana menunduk sedikit memandang Coffe late nya yang masih berasap
“Aku tidak bisa” Kata Jonghyun
Hana mengangkat kepalanya, matanya seperti bertanya “wae?”
“Setiap hari tiga orang itu memaksaku mengingatnya dan juga memikirkanmu,. Haaah…aku sangat terganggu” Keluh Jonghyun
“Maafkan aku, gara-gara aku hidupmu jadi tak tenang setahun terakhir ini ” Sesal Hana
“Haah,.. benar sekali, kau tau rasanya seperti dihantui”
“Mianhae”
“Karena itu kemarin aku meminta tiga orang bodoh itu pergi dan memberiku waktu tenang untuk berfikir”
“……..”
“Jadi sekarang aku sudah punya keputusan sendiri,..”
“……..” Hana menatap Jonghyun diam, “sebentar lagi, sebentar lagi dia pasti akan membuatku menangis ugh,. Aku tak boleh menangis didepannya, kenapa? Kenapa aku masih menyukainya padahal saat ulang tahunku kemarin ia juga sudah bilang untuk melupakannya tapi aku, kenapa aku?” batin Hana
“Hana’sshi,.. Aku tidak bisa mencintaimu saat ini” Tutur Jonghyun
DEG!
Ternyata dugaan Hana benar, tapi ia masih menahan air matanya “Aniyo, aniyo aku tak boleh menangis”
“Gwencana oppa aku tau, lagi pula aku hanya bilang kalau aku menyukaimu, aku tak memintamu menyukaiku ataupun memintamu menjadikanku pacarmu,” Kata Hana lirih terdengar dalam suaranya
“Anhi,. Bukan itu maksudku” Sanggah Jonghyun
“......”
“selama ini aku mencoba mencari sesuatu yang bisa membuat hati ku tergetar olehmu, tapi sampai sekarang aku belum menemukannya” Lanjut namja itu
“Araseo oppa, aku mengerti sangat mengerti,. Thanks for everything,. Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa” Pamit Hana ia berjalan keluar toko setelah membayar tagihannya di kasir
“Aish,.. apa aku salah omong??” Gerutu Jonghyun
Jonghyun berdiri dan membayar tagihannya juga dan berlari mengejar Hana yang pipinya kini basah oleh airmatanya
“Ya! Hana’sshi TUNGGU!!!” Panggil Jonghyun
Hana mendengar panggilan itu tapi ia mengabaikannya tak tau bagaimana lagi menutupi hatinya yang terluka,.
Tapi Jonghyun lebih cepat. Jonghyun memegang tangan Hana dan,. dan menariknya dalam pelukannya, sikap yang langsung membuat Hana mati kutu, tak mampu berkata apapun lagi, ia ingin meronta melepaskan diri tapi Jonghyun terlalu kuat disamping itu ada rasa nyaman yang membelai hatinya. Jonghyun menahannya beberapa waktu dan melepas pelukannya. Tangannya kini memegangi lengan Hana sambil menatap tajam Hana yang masih menunduk menyembunyikan tangisnya
Dengan lembut Jonghyun mengangkat wajah gadis didepannya dan menghapus airmatanya
“Dengar! Aku belum selesai bicara” Katanya lembut
“…….”
“Aku bilang aku tak bisa mencintaimu saat ini, tapi bukan berarti suatu hari nanti aku tak bisa mencintaimu kan?” Lanjut jonghyun

DEG!
Hana terperanjat mendengarnya
“Bisa jadi suatu hari nanti, perasaanmu bisa membuka mataku dan uhm,. Ekhem,.. A,. aku mungkin akan jatuh cinta padamu” Jelas Jonghyun malu-malu
“Tapi,..” Kata Hana
 “Sssttt,…” Jonghyn menutup mulut Hana dengan telunjuknya, membuat Hana semakin terkejut
“Jangan bicara apapun lagi,. Cukup dengarkan aku.” Hana mengangguk
“Dengar! Jangan menungguku, jangan mencintaiku sampai kapanpun itu,”
“wae?” Lirih Hana
“Jika nanti saatmu tiba, dalam perjalanan hidupmu kau menemukan orang yang jauh lebih baik dan bisa mencintaimu lebih dari pada aku, pilihlah dia”
“Aniyo,..” Hana menggeleng
“Wae? Apa aku cinta pertamamu?” Tanya Jonghyun
“Ne”
“Aaah,.. Begini saja, kau,.. jangan menungguku jangan pernah melakukannya. Tapi aku,.. aku yang akan menunggumu,” Jonghyun berhenti sejenak
“Saat kau akhirnya tidak memilihku, itu berarti namja itu adalah yang terbaik yang Tuhan berikan padamu, dia akan menjadi pria terbaik yang akan menemanimu sampai tutup usiamu, percayalah sepenuhnya padanya.” Jonghyun berhenti lagi
“Aku pun, jika kau sudah menemukannya, aku juga akan mencari seseorang yang pasti akan membuatku bahagia sampai tutup usiaku. Jadi biar aku saja yang menunggu, Araseo?” lanjut Jonghyun dan kali ini ia benar-benar berhenti
“Ne,.. hiks,. Hueeee….” Hana mengangguk tapi kemudian dia menangis, lalu Jonghyun kembali menariknya dalam pelukannya sampai tiba-tiba terdengar tepuk tangan dari seberang jalan
“Hyung,… !” Panggil Jungshin diikuti Yonghwa dan Minhyuk dibelakangnya
Refleks Hana dan Jonghyun segera melepas pelukannya
“Ya! Sejak kapan?” Tanya Jonghyun canggung
“Sejak kau mengejarnya” Jawab Yonghwa
“Ya! Sudah kubilang jangan mengikutiku!!” Protes Jonghyun
“Kami  tidak mengikutimu, kebetulan kami lewat dan ter-nya-ta dapat momen bagus hehehe” Tawa Jungshin pecah
“Ya! Kau!!” Jonghyun menjitak kepala Jungshin yang bahkan lebih tinggi darinya sampai meringis
“Jonghyun-ah,. Haaah,.. aku benar-benar merasa kalah darimu, ternyata kau bisa lebih keren dan romantic dariku” Ujar Yonghwa lemas
“Hahaha,.. Ini lebih baik dari yang kami bayangkan” Timpal Minhyuk sembari menepuk lengan Jonghyun
Dan,… tanpa keempatnya sadari, Hana yang sudah kelewat malu karena dipeluk Jonghyun 2 kali, lalu semakin malu saat dirinya yang sedang dipeluk Jonghyun dilihat oleh Minhyuk, jungshin dan Yonghwa, ditambah lagi kondisi hatinya yang tak menentu antara senang dan apalah itu, kini didiamkan seolah dianggap tak ada,.. tak lagi mampu menahan tangisnya yang benar-benar akan pecah

“Huaaaaaa,……”

Dan tangis itu pun pecah, Minhyuk yang pertama menarik Hana mendekat dan menghapus lembut airmatanya yang jatuh, lalu jungshin pun ikut simpati ia mendekati Hana dan mengelus lembut puncak kepala Hana,.
“Gwencana Hana’sshi kami ada untukmu” Hibur Minhyuk
Yonghwa tersenyum, mendekat dan menarik Hana masuk dalam pelukannya,
Tapi,.. belum sampai Hana jatuh dalam pelukan Yonghwa, Jonghyun menarik tangan Hana dan memeluknya erat,.

“Dia menyukaiku hyung” Kata Jonghyun datar
Mata Yonghwa membulat, terkejut dengan apa yang terjadi dan apa yang didengarnya
Sementara itu Minhyuk dan Jungshin tertawa geli melihat Leader mereka yang kharismatik dijatuhkan wibawanya 2 kali oleh Hana dulu dan oleh Jonghyun sekarang
“Kharismamu benar-benar hilang hyung wkwkwk” Lanjut Jungshin
Akhirnya semuanya tertawa, bahkan Hana yang airmatanyanya masih mengalir tersenyum mendengar lelucon itu

“Awas saja kubalas kalian nanti” Batin Yonghwa

The End       
 *what the romantic story ya?

so pity love 2 (2/3)


Author: Hasna aka Hyun Jae
Tittle: so pity love
Leght : 3 part
Cast    :
CN Blue Member
Kim Hana (fiction)
Genre    :
Romantic and little comedy
Support cast : find by u’r self
>>
Happy reading
>>>



cerita sebelumnya...

“Uhm,. Teman!”
Keduanya tersenyum lebar, dan berakhirlah pertengkaran mereka selama ini.
Semua orang yang ada dikantin dan menyaksikan kejadian itu bertepuk tangan dengan keras dalam benak mereka “akhirnya dua makhluk keras kepala ini akur juga”

>>>>>
3 Bulan berlalu sejak saat itu tak ada pertengkaran lagi. Kehidupan yang tenang tercipta di kantin sekolah, yah,.. maklum saja sebelum Yonghwa dan Hana berbaikan hampir tiap hari terjadi keributan, sehingga banyak siswa lain yang terganggu.
Hari ini seperti hari-hari tenang sebelumnya Hana makan siang bersama Hyorin
“Hana’sshi PR minggu kemarin sudah kau kerjakan?”
“Ne, aah,.. jangan bilang kau belum mengerjakannya Hyorin’sshi” selidik Hana
Dan yang diselidiki malah cengar cengir persis kuda pacu
“Haaah,.. Kau ini” Hana memegang dahinya sambil menggeleng, ia tahu pasti arti dari senyum kembang-kempis Hyorin
“Ayolah,.. Hana,..’sh”
“Hana!!” panggil Jungshin yang juga menghentikan permintaan Hyorin
“Mau apa dia?” Tanya Hyorin dibalas gelengan dari Hana
“Hana, haah,.. Sudah kuduga kau ada disini”
“Aku memang selalu disini tiap jam istirahat, wae?” Kata Hana yang langsung menghentikan basa-basi Jungshin
“Ah,.. Hehe,. Ada yang ingin kukatakan tapi tidak disini, bisa ikut sebentar?” Ajak Jungshin
“Katakan saja sih, apa susahnya coba?”
“Kumohon..” Pinta Jungshin dan Hana pun menyerah
“Ne, geure,.. Hyorin’sshi aku tinggal sebentar” Pamit Hana
“Ne”
>>
Jungshin mengajak Hana ke bukit kecil dibelakang sekolah
“Ada apa?” Tanya Hana
“Aku menyukaimu Hana, jadilah yeojachinguku” Ucap Jungshin tiba-tiba
“Boh? Ya! Kita baru saling mengenal 3 bulan Jungshin-ah.” Hana tak bisa menutupi keterkejutannya
“Bisa-bisanya kau bicara begitu? Kau bercanda?” Lanjut Hana
“Aku tidak bercanda, sebenarnya sejak bertemu denganmu aku sudah menyukaimu, tapi aku tak berani mengatakannya karena Yonghwa hyung dan juga kau saat itu bermusuhan, setelah 3 bulan kau dan Yonghwa hyung berteman kukira ini adalah waktu yang tepat untuk menyatakan,. Uhm.. perasaanku padamu” Jelas Jungshin panjang lebar
“Jungshin oppa,.. mianhae,. Ada orang yang kusukai” Terang Hana setelah terdiam beberapa saat
“Boh? Nugu?” Tanya Jungshin tak kalah terkejutnya dengan Hana tadi
“Yang pasti orang itu lebih tua dariku dan darimu,”
“Ah,. Jangan bilang Yonghwa hyung” Tebak Jungshin
“Uhm,. Aku tak bisa bilang padamu”
“Begitu?” Jungshin tertunduk lemas
“Ne,. ah aku harus kembali Hyorin pasti lama menunggu”
Tanpa mendengar izin dari Jungshin Hana pergi. Ia meninggalkan Jungshin yang masih tertegun dengan penolakan Cintanya, ia memandangi punggung Hana yang semakin menjauh dengan hati remuk.
Kecewa? Jelas Jungshin kecewa, tapi apa boleh buat cintanya yang bertepuk sebelah tangan berakhir dengan mengenaskan.
>>>>>
At Sunday in the city park
“Aish,.. Hyorin pasti lupa lagi kalau hari ini dia punya janji lari pagi denganku” Gerutu Hana
“Hana’sshi….!”
“Minhyuk oppa? Sedang apa?”
“Memperhatikanmu”
“Boh?”
“Anhi, hahaha.. hanya berjalan-jalan pagi saja”
“Oh..”
“Kenapa? Kau kecewa? Kau ingin aku mencarimu?”
“Mencariku? Tak perlu dicari, kau sudah ada didepanku” Canda Hana ia meninju lengan Minhyuk pelan
“Aw,..” Minhyuk meringis padahal tidak sakit sama sekali
“Ya~ itu bahkan tak bisa membunuh seekor nyamuk dasar ”
“Hahaha,.. ne, aku hanya bercanda. Ah aku dengar Jungshin menembakmu, tapi kenapa menolak, dia orang yang baik kan?”
“Ne, dia memang baik, tapi,.. Ada orang yang kusukai”
“Boh? Nugu?” Tanya Minhyuk terkejut
“Rahasia, uhm,.. oppa” jawab Hana sambil tersenyum
“Ne? wae?”
“Oppa, bagaimana perasaanmu padaku?” lanjut Hana. Senyumnya hilang diganti wajah serius
“Aku?” Minhyuk menunjuk dirinya sendiri
“Apa kau menyukaiku?”
“…” Minhyuk menyiritkan alisnya
“Apa kau sedang menembakku? Menyatakan cinta padaku?” Lanjut Minhyuk
“Shiro! Aish,.. Sudah jawab saja!” Perintah Hana
“Uhm,.. Kau yakin?” Minhyuk mulai iseng
“Haish..! Lupakan!” Kesal Hana
“Hahaha,.. ”
“Cih”
Minhyuk memegang bahu Hana dan menatap tajam padanya
“ Hana’sshi,.. Aku menyayangimu lebih dari siapapun, dan semakin menyayangimu sejak kematian ayahmu, dengar! Tak ada yang bisa mengalahkan rasa sayangku padamu, aku berani menjamin itu,. Yah kecuali sayang ibumu padamu aku tak bisa menandinginya” Tutur Minhyuk
“Apa aku hanya sebatas adik buatmu?”
“Entahlah,. Tapi kalau kau ingin lebih dari itu, aku bisa memberikannya seperti yang pernah kukatakan dulu, kau ingat?” jawab Minhyuk dan melepaskan tangannya dari bahu Hana
“… Uhm”
“Jadi pacarku atau adikku pun, aku akan tetap melindungimu”
“Uhmm… Araseo, gomawo” Hana tertunduk mendengarnya, ia senang memiliki kakak angkat seperti Minhyuk, Hana rasa mulai sekarang ia bisa benar-benar yakin dan percaya sepenuhnya pada Minhyuk
“Hei,.. wajahmu merah tuh, hahaha”
“YA!”
>>>>>   
One week later
At Practice room
“Hana’sshi kenapa kau kesini?” Tanya Jungshin heran
“Dia menyeretku” jawab Hana ia menunjuk Yonghwa yang duduk didepannya
“Hyung?” Kata semua member CN Blue heran pandangan pun beralih ke Yonghwa
“Wae?” Tanya Yonghwa tak nyaman
“Katakan apa yang terjadi” pinta Minhyuk
“Tidak ada apa-apa. Oia kau melihatku memainkan gitar ditaman kemarin kan?” Tanya Yonghwa pada Hana
“Ne”
“Jadi kupikir kau akan senang melihat kami berlatih jadi aku mengundangmu kemari”
“Oh”
“Sepertinya ada yang tidak beres hyung” Bisik Jungshin dan dibalas anggukan dari Jonghyun
“Kajja kita berlatih” Ajak Minhyuk
“…. One, two, one two go!..”
Music bergenre pop rock mengalun diruangan itu, Hana juga menikmatinya dan saat lagu selesai, saat semua merapikan posisi masing-masing,
Masih dalam kondisi bisu, belum ada yang membuka suara,..
“Apa? Kenapa melihatku begitu?” Tanya Hana memecah sunyi
“Anhi,.. Hanya saja” Jawab Yonghwa
“Apa?” Tanya Hana lagi Jonghyun, Minhyuk dan Jungshin saling berpandangan dan melihat Yonghwa
“Sepertinya aku menyukaimu” Kata Yonghwa tiba-tiba, semua mata terbelangak mendengarnya
“Hah? Ya! Kau penyakitan ya? Pedofilia kah?” Tanya Hana spontan, dan sekejap kemudian terdengar kikikan di belakang, Jonghyun, Jungshin dan Minhyuk tertawa geli mendengarnya
“Hei! Jangan seenaknya, memang kenapa kalau aku menyukaimu.” Protes Yonghwa
Member CN yang lain masih cekikikan, seperti biasa Jonghyunlah yang paling tidak bisa menahan diri, sampai-sampai kedua temannya harus membungkam mulutnya agar tawanya tak pecah dan membuat Yonghwa marah
“Ooh… sadarlah,.. umurmu itu 5 tahun diatasku, kau bahkan lebih pantas kupanggil ahjusshi dari pada oppa” Lanjut Hana tanpa perasaan
“Ya! Seenaknya kau,! Dengar! Nan neomu, neomu, neomu saranghae” Ucap Yonghwa,
Setidaknya dengan mempertahankan ucapannya, sedikit harga dirinya bisa terselamatkan karena dari cara bicaranya terdengar keseriusan yang benar-benar tulus
“Kau bercanda” Hana mulai risih
“Anhi aku tidak bercanda”
“Aish,.. Ya! Ada apa sebenarnya dengan CN Blue? Mianhae jeongmal mianhae, naega neomu, neomu, neomu mianhamnida, aku menyukai orang lain”
 “Nugu?”
“Heegh!” Hana terlonjak kaget dengan pertanyaan spontan itu. Bibirnya kelu, tak mungkin ia mengatakan orang yang disukainya saat ini, tidak bisa, karena bisa jadi ia akan langsung malu jika mengatakannya
“Jawab aku Hana, atau,.. ”
“Atau apa?”
“Atau jangan-jangan kau menyukai Hyorin?”
“Ya! Aku masih normal!,. Aku,..” Hana menggantung kata-katanya
Semua mata melihatnya dengan pandangan penasaran yang amat sangat, mendesaknya untuk mengatakan yang sebenarnya ia rasakan
“Aku,. Aku menyukai Jonghyun oppa”
“WHAAAT?!!!!!!” sontak 3 namja selain Jonghyun membelangakkan matanya
“Uhuk,.. uhuk,. uhk” Jonghyun tersendak mendengarnya padahal beberapa detik yang lalu ia masih cekikikan dengan kata-kata polos yang diucapkan Hana pada Yonghwa
Alhasil semua mata beralih ke Jonghyun. Semua mata yang melihatnya menanyakan hal yang sama “apa yang terjadi pada kalian”  sedang Jonghyun membalasnya dengan pandangan yang berkebalikan “ya! Aku tak tau apa-apa”
Pipi Hana memerah, dadanya berdetak kencang, malu, ya sangat malu mengakui hal itu, tak pernah ada yang tau kalau selama ini dia diam-diam memperhatikan Jonghyun
“Mianhae Jonghyun oppa,.A,…ak”
Gadis itu menggigit bibir bawahnya menggantungkan kata-katanya lagi, membiarkan seisi practice room penasaran, tapi belum sampai detik ke 5 Hana pergi membuka pintu dan keluar dari ruangan itu.
Oh iya,. sebelumnya jelas sekali kalau Yonghwa pun ditolak mentah-mentah
>>>>>
 At CN Dorm
Kejadian siang tadi tak ada yang berani mengungkitnya semua sibuk dengan pikiran masing-masing barulah saat semua sudah masuk Dorm dan berkumpul Minhyuk angkat bicara
“Hyung, sekarang kau yang menentukannya”
“Apa?” Tanya Jonghyun polos
“Perasaan Hana, bagaimana perasaanmu padanya, apa kau akan menolaknya?” Lanjut Minhyuk
“Ah,. Anhi,.. hanya saja aku,..” Jonghyun menggantungkan kata-katanya   
 “kau terlalu terkejut kan?” Timpal Yonghwa
“Ne” Lanjut Jonghyun
“Hyung kudengar kemarin kau menolak Yona nuna benarkah?” Jungshin angkat bicara, mengalihkan sedikit pembicaraan
“……”
“Jungshin tabahlah aku tau kau menyukai Yona nuna sejak ia mengajakmu nonton” Ejek Minhyuk
“Ya! Hyung itu bukan urusanmu” Jungshin geram
“Aku hanya bercanda” Minhyuk merasa menang ia pun tertawa kecil dan kembali serius
“Apa kau menyukai Hana?” Tanya Yonghwa
“Aku tidak yakin,.”
“Hyung bagiku Hana adalah adik yang sangat kusayangi, aku tak bisa mengerti dia walau sudah mengenalnya sangat lama, tapi siapapun yang menyakitinya, entahlah apa aku bisa tinggal diam atau tidak” kata Minhyuk
“Ne, dia juga sudah menolakku mentah-mentah dan mengataiku pedofilia, tapi aku masih menyayanginya” curhat Yonghwa *plak gak butuh*
“Dia juga sudah menolakku, tapi aku tau alasannya jadi bagaimanapun aku tetap saja tak akan terima jika dia disakiti” Tambah Jungshin
“jadi,..... 3 dari kita sudah ditolaknya mentah-mentah nih?” kata Yonghwa menyadari sesuatu Jungshin dan Minhyuk pun jadi terkejut karena mereka bertiga memang tidak pernah bercerita kalau masing-masing dari mereka ternyata jatuh cinta pada Hana.
Tapi tidak ada reaksi lebih dari itu, karena sekarang ketiganya kembali melihat Jonghyun yang diam tak berekspresi.
 Bagi Jonghyun kata-kata ketiga sahabatnya itu bukannya membantunya berfikir tenang tapi malah membuatnya semakin galau, bagaimana kalau ia menolaknya, tentulah 3 namja didepannya akan kecewa dan marah padanya, tapi kalau ia menerima Hana,.. Jonghyun bahkan tak pernah bicara dengannya selama ini.
“Hyung kuharap kau bisa membuat keputusan terbaik, Hoooaamm, hyung aku ngantuk,. Aku duluan ya” lanjut Minhyuk
“Ne aku juga”
“Hoamz,.. aku juga”
Jungshin mengakhiri percakapan malam itu.
Semua tidur kecuali Jonghyun, ia masih berkutat dengan pikirannya, Hana, Hana, Hana nama itu terus terdengar ditelinganya, wajahnya juga terbayang dalam pikirannya.
“Dia bukan tipeku, dia bahkan tidak terlalu cantik, tidak lebih cantik dari Yona, dia juga tidak lembut, tak ada satupun yang istimewa darinya yang bahkan menarik sedikit perhatianku, tapi,… ”
Jonghyun kembali berfikir, kembali menghadirkan wajah dan senyum Hana dalam kepalanya
“tapi,.. Dia itu seperti permen kapas, matanya juga teduh, kulitnya bersih dan halus, ARRGH…!!KENAPA HARUS AKU YANG MENGALAMI INI SEMUAA!!!”
“JONGHYUN!!!!!!! AKU TIDAK BISA TIDUR KALAU KAU BERISIK!!!” teriak Yonghwa
“MIAN Hyung….!”
>>>>>
Sejak saat itu CN Blue tak lagi  pernah makan dikantin sekolah, Jonghyun pun jarang sekali terlihat bahkan hapir tak pernah terlihat disekolah, Yonghwa yang sudah di wisuda bisa tenang dan focus untuk karirnya, Jungshin dan Minhyuk juga sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Tak jauh berbeda dengan Hana ia lebih banyak diam dikelas, lebih sering membawa bekal kesekolah sehingga ia tak perlu ke kantin dan merasa malu jikalau tiba-tiba ia harus bertemu dengan member CN Blue.
>>>>>
Setahun berlalu Jonghyun sudah di wisuda tinggal Minhyuk dan Jungshin yang masih sering bolak-balik kesekolah, itu pun jarang sekali terlihat, hanya sesekali Minhyuk menemui Hana sekedar untuk menanyakan kabar Hana dan kabar sekolahnya, kejadian di practice room tak pernah dibahas seolah semua sengaja dilupakan.
>>>>
Disebuah sore sepulang sekolah seperti biasa setelah membereskan buku-buku dan berdo’a kelas bubar, Hana berjalan sendirian menyusuri lorong kelas yang riuh.
 Hyorin sekarang sudah punya pacar Chunji namanya, namja yang akan sangat menyayangi Hyorin, jadi mungkin itulah alasan kenapa ia berjalan sendirian sore ini.
“Hana’sshi” Panggil seorang namja yang suaranya tak asing bagi Hana
“Oppa?!” jerit Hana girang
“Kau ini, senang sekali bertemu denganku” Ejek Minhyuk sambil mengacak rambut Hana
“YA! Hentikan!” Bentak Hana tak suka
“Kau ada waktu?” Tanya Minhyuk menyudahi tawa kecilnya
“Ne, kenapa?”
“Mau Es Krim?”
“Uangku habis,..”
“Aku traktir,”
“Jinca? Wah baiklah,. Kajja ”
>>
At Ice cream shop
“Masih suka rasa vanilla?” Tanya Minhyuk sambil menyuap es krim coklat kemulutnya
“Ne, ini rasa yang tak akan kurubah sampai kapan pun, hmm… neomu masitta”
“Haha,. Emang cuma Hana yang begini, gak ada lagi, cuma Hana aja” Kata Minhyuk
“Anyway,.. Tumben oppa datang menemuiku? Skripsimu bagaimana?”
“Tugasku semuanya lancar tak ada masalah, 2 bulan lagi aku di wisuda kau datang ya” Pinta Minhyuk
“Ne, aku pasti datang, Oh iya aku mendengar lagu CN Blue setiap hari di radio, kalian benar-benar berkembang sekarang, si bodoh itu juga terlihat keren sekarang”
“Oh,jinca?.. Hahaha,.. Yonghwa hyung berusaha keras, kami semua juga berusaha dan sekarang mulai terlihat hasilnya. Sekolahmu bagaimana?”
“Baik, semua berjalan tanpa hambatan sepertimu, aku dan Hyorin membuat Band juga loh,..”
“Jinca? Apa namanya?”
“ LC BLUE, Light Come to Blue”
“Wheew,.. Keren”
“aku akan mengalahkan popularitas kalian suatu hari nanti”
“Hahaha,.. baiklah kami juga tidak akan kalah”
Seperti itulah pembicaraan yang mengalir tak ada seorang pun yang berani membahas kejadian waktu itu, Minhyuk tau betul kondisi Hana, walau pun jarang bertemu, Minhyuk sebenarnya selalu memperhatikan Hana dan ia juga tau semua kegiatan Hana,
Keberadaan SMA Hana yang juga satu kompleks dengan Kampus para CN Blue prince memudahkannya untuk mengetahui semua itu.    
>>
@street in front of ice Cream shop
“Haah,.. bicara denganmu memakan banyak tenaga, sekarang aku lapar,.. Es krim mana bisa mengenyangkanku sekarang” Keluh Minhyuk setelah membayar tagihan Es krim tadi.
“Huuuu,….. Kau kira aku tak lapar bicara denganmu” Protes Hana
“Ne,.. Kau mau langsung pulang atau makan dulu denganku?” Tawar Minhyuk
“Ah, aku pulang saja umma pasti cemas denganku, mau ikut makan malam dirumah?” tawar Hana
“anhi, aku masih ada urusan”
“baiklah,.. aku pamit dulu ya,.. bye oppa..” Pamit Hana dan langsung berlari
“Jangan lupa wisudaku, datang ya.!” Teriak Minhyuk karena ternyata gadis itu larinya cepat juga
“Ne, aku pasti datang..!” Jawab Hana tak kalah kencang
>>>>>>
Tiga hari kemudian ditempat yang sama At kantin sekolah
“Hana!!!”
“Jungshin oppa?”
“Ah, ternyata benar kau, kajja ikut denganku”
“Boh? Kemana?”
“Sudah ikut saja” Paksa Jungshin,
Jungshin menarik tangan Hana agar mengikutinya dengan cepat, membawanya ke bukit di belakang sekolah
Dan sesampainya disana...
“Saengil chukkahamnida Hana’sshi” Kata beberapa orang yang ternyata sudah menunggunya dari tadi
“Wah,.. Senangnya yang sweet seventeen” Tutur Hyorin
“Aigooo…. Kalian,. Hyorin, Chunji, Yonghwa oppa, Minhyuk oppa, Jungshin oppa juga,.. Gomawo jeongmal Gomawoyo”
Hana memegangi wajahnya yang tersipu malu saking senangnya, ia melihat seorang lagi yang cukup asing disamping Jungshin
Jungshin menyadari tatapan itu “Ah, ne,.. Hana’sshi kenalkan ini Jiyeon uhm,.. pacarku hhe”
“Annyeong” Sapa Jiyeon
“Ah annyeong eoni” Hana membungkuk
“Wah banyak kejutan hari ini rupanya, aku juga baru tau kalian sudah jadian” Puji (?) Yonghwa
“Hehe” Jungshin nyengir kuda
“Jiyeon eoni bukannya yang jadi tokoh utama di festival drama minggu kemarin kan?” Hyorin memastikan dan dibalas anggukan oleh Jiyeon
“Ah,.. geure aku ingat eoni, aktingmu sangat keren” Puji Hana
“Gomawo,..” Jiyeon tersipu, Jungshin tersipu, keduanya tersipu bersama-sama, dan hawa aneh mulai muncul (?)
“Hana’sshi lihat kuemu datang!” Tegur Yonghwa yang juga mulai tak nyaman dengan sikap yeonshin couple
DEG!
Seketika Hana membeku melihat siapa yang membawa kuenya
“Hi,.! Saengil chukkae, mereka memaksaku (?) ikut berpartisipasi, selamat ya,..” Kata Jonghyun tulus senyumnya mekar tanpa beban     
 “Uhm,.. Gomawo Jonghyun oppa” Kata Hana
Sepiii,.. kemudian,………….~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Ah kalian,.! Ayo potong kuenya dan nyalakan barbaquenya, aku laparr” Rintih Minhyuk memecah suasana
“Jonghyun oppa” Panggil Hana
“Ne?”
“Soal waktu itu,.. aku benar-benar minta maaf” Sesal Hana
“Aku sudah melupakannya kok, sudahlah tak usah dibahas, nikmati ultahmu” Jawab Jonghyun
“YA! Minhyuk sisakan aku!!!” Lanjut Jonghyun yang berteriak kearah Minhyuk yang asik memanggang daging
“sudah dilupakan ya? Secepat itukah, akh perasaan ini masih tertinggal” batin Hana
>>>>>
At CN Dorm
“Hanya sebatas itu? Ya! Hyung kau tak lihat matanya?” Protes Jungshin
“Aku masih belum bisa mengatakannya”
“Mau menunggu sampai kapan?” Timpal Yonghwa
“…….”
“Bicaralah dengannya, jangan buat dia menunggu ketidakpastian”
“Ne,. Kumohon bicaralah dengannya, aku beri kau waktu sampai wisudaku dan Jungshin” Tambah Minhyuk
 “Argh,.. Kalian,,. Ne akan ku lakukan”
>>>>>>
Still At CN Dorm
>Morning
“Hyung kapan akan bicara dengannya?” Tanya Jungshin yang baru keluar dari kamar mandi
“Ne,.. aku akan bicara dengannya” Jawab Jonghyun yang gantian masuk ke kamar mandi
5 menit kemudian
“Hyung jangan lupa bicara dengannya” Saut Minhyuk
“Ne,.. Hmmh..” Jawab Jonghyun yang masih menggosok giginya
30 menit kemudian
“Semua!! Ayo sarapan!” Panggil Yonghwa
Semua member berkumpul duduk dibangku masing-masing
“Jonghyun sudah siap kan bicara dengannya?” Tanya Yonghwa
“Ne” jawab Jonghyun singkat ia lantas makan dengan tenang diikuti yang lain

>Afternoon
“Kau belum menemuinya?”
“Aish,. Ne, nanti akan kutemui dia”
..
>Night
 “Hyung? Bagaimana sudah?” Tanya Minhyuk
“YA! Kenapa sih dengan kalian, aku belum sempat hari ini”
>>>>
tbc
please leave ur comment ^^

Sabtu, 12 Mei 2012

KESEPIAN

SEPI? KESEPIAN

Well s'mua orang pasti pernah ngalamin yang namanya kesepian dalam hidupnya walaupun itu hanya sehari, seminggu, bahkan sejam. gue tak mengatakan sedetik, karena apalah artinya kesepian sedetik dengan kebersamaan yang lama, bener gak?

Tapi gak sedikit juga loh orang yang kesepiannya itu bertahun-tahun,. pasti ada aja orang yang kayak gitu didunia ini. "Manusia itu makhluk sosial" agree banget sama kata-kata itu. Semua manusia itu butuh orang lain.
mungkin gue sedikit curhat disini. ya berharap akan ada komentar maybe yang yah,.. seenggaknya mau ngasih sedikit semangat. halah.. #lebay..

Hati manusia itu labil,. bisa kebolak-balik. manusia tuh lemah, sumpah lemah banget. manusia gak akan bisa ngapa-ngapain kalo Allah gak ngasih keistimewaan sam manusia itu.

guys,. just little info. beberapa hal yang menurut gue bisa bikin lo kesepian adalah:

pertama! tutur bicara lo. sikap and atitude lo

kedua! latar belakang, mungkin yang satu ini bisa dibantah tapi dalam berbagai hal gue yakin ini juga bener, kenapa? ya karena gue dah liat realitanya. islam pun sebenernya nyuruh kita buat nyari temen dari latar belakang yang baik kan? supaya kita bisa yakin orang itu baik.

ketiga! prinsip hidup lo

yah gue dah kehabisan kata-kata sekarang,

ok ada satu hal lagi yang mau gue tambahin,. seorang yang kesepia itu tanda kutip gak diterima di lingkungannya biasanya bisa jadi intel yang bagus atau agen mata-mata. karena apa? karena mereka kesepian, mereka cuma bisa jadi penonton, melihat mengamati apa yang terjadi disekitarnya, dia bakal denger semua omongan hanya untuk menambah kuota pengetahuannya,

siapapun diluar sana yang ngerasa kesepian, guys sakit kan? emang kesepian itu sakit banget. apa lagi kalo lo kesepiannya karena orang gak mau nerima lo.
but remember you still have Allah, janganlah lo bunuh diri atau milih jalan sesat yang bikin lo makin terpuruk.
yakin deh kalo lo ngerubah hal pertama yaitu atitude or sikap lo, perlahan pasti ada orang yang akan ngedampingi lo, ngebuang rasa kesepian itu dan InsyaAllah everything will be okay.

by: hsn. 'arsy

Minggu, 15 April 2012

SO PITY LOVE part 1 (1/3 part)

 
Author: Hasna aka Hyun Jae
Tittle: So Pity Love
Legth: 3 part
Cast    :
CN Blue Member
Kim Hana Oc
Genre    :
Romantic and little comedy
Support cast : find by u’r self
>>
Happy reading
>>>
At Kantin
“Wae? Kau benci padaku?” Tanya Yonghwa dengan pandangan jijik
“Ne!”
“Cih,.. kau kira aku peduli?”
“K,.kau! Mati saja kau! ” Hana mengangkat tangannya
“Boh?! Mau menamparku? Cih lakukan saja kalau berani copz, :P” Ejek Yonghwa
“Ya! Kau..!”
“Stupid, Ugly girl u are.. cih got away from me!”
“Aish!! Damm u boy,.. kau pikir kau tampan atau segalanya hah?!”
“Ne?! Aku segalanya,.. Tampan, kharismatik, dan juga pintar”
“Aigoo!! Besar sekali narsismu itu, cih,. Kajja Hyorin tak ada gunanya disini” Hana menarik paksa Hyorin
“Uhm,.. Ne Hana-sshi,.. Uhm. Bye Yonghwa oppa.” Kata Hyorin
“Ya! Jangan menyalaminya pabo! Kajja”
“Mian Hana-sshi” Sesal Hyorin
>>>
CN Dorm
“Aish that girl!!” Gerutu Yonghwa
“Hyung, sabar,.. Mau coklat? ini bisa membuatmu rilieks” Tawar Jonghyun
“Anhi! Kau tak lihat aku sedang kesal,” Protes namja itu
“Ne, I see hyung, Jonghyun hyung sini coklatnya buatku saja dia sedang meledass!,..” Kata Jungshin yang juga langsung menyambar coklat Jonghyun dan memakannya
“Boh?! Meledas?” Tanya Yonghwa,
“HUAAAAAAAaaaa coklat apaaan nih,.. pedasss!!!!!!!” Jerit Jungshin, sedangkan Jonghyun cekikikan dibelakangnya
“Hahahahha kena kau, itu coklat cabe buatan Indonesia wkwkkwkwk” Jelasnya
Terpancar jelas kalau ia sangat puas melihat maknae yang satu itu menderita “balas dendam”  katanya dalam hati 
“Hyung,.. Grrrr” Jungshin bersiap untuk membalas
“Diam!!!!!!”  Bentak Yonghwa
“Ups,. Mian hyung..” Sesal Jonghyun
>>>>>
At Hana’s room
Akan ku bunuh bocah sialan itu, dia kira karena dia lebih tua aku tak berani huh? Lihat saja besok akan ku permalukan dia sampai tak lagi berani masuk sekolah.
>>>
At school
Triiing~~~ it’s time to break
“Ya! Yeoja babo, ugly minggir” Bentak Yonghwa, dibelakangnya bocah CN berbaris dengan nampan masing-masing
“Huh? Siapa kau?”
“Hana,. Pergilah kumohon mengalahlah,..” Ucap Minhyuk, sementara Yonghwa masih menatap tajam Hana yang sedetik pun tak menoleh kearahnya
“Minhyuk-sshi, aku duduk lebih dulu disini, kenapa aku harus pergi? Ini bukan sekolah kakek moyangnya!” jawab Hana, masih tak melihat kearah lawan bicaranya
“Ini tempat kami.!”
“Cih,. Masih saja kau,.. mau berlagak sampai kapan heh?!”
“Aku mengusirmu dengan cara yang baik Kim Hana!”
“Aniyo! Aku tak mau pergi”
“Hana’sshi,.. hyung bisa meledak kalau kau tak pergi.” Lanjut Jungshin
BRAK!
Yonghwa menggebrak meja
“Ya! Jung yonghwa! Apa masalahmu!”
Hana yang beberapa detik tadi masih bisa menahan emosinya kini terpancing. Ia menatap tajam Yonghwa yang berdiri didepannya
“Masalahku ya? Kau!, kau masalahku!” Jawab Yonghwa enteng sambil menunjuk Hana
“Aish ada apa sih dengan kalian? Aah,.. sangat melelahkan” Keluh Jonghyun
Hana memalingkan wajahnya sejenak dan,..
PRANG!!!!
“Ya!” Bentak Yonghwa
Hana menumpahkan nampan makan Yonghwa sampai berceceran dilantai, dan mengotori bajunya
“Hadiah, untuk tuan belagu” Lanjutnya dengan senyum licik dan pergi
“Hyung tenanglah,. Kenapa kau selalu terpancing emosi saat bertemu dengannya sih?” Jungshin mencoba menahan Yonghwa yang berniat mengejar Hana
“Hyung sudahlah biar aku yang membayar londry bajumu” Lanjut Minhyuk
“Sudah, sudah,. ayo makan,.” Kata Jonghyun tak peduli, ia mengambil tempat dan melahap makan siangnya
>>>
At park
Hana duduk dibangku dekat danau buatan kecil
“Ish,.. orang itu,.” Gerutunya
“Hana-sshi!” Panggil Minhyuk 
“Uh,.. wae?” Tanya Hana saat Minhyuk sudah berdiri didepannya
“Aku,. maafkan Yonghwa hyung Hana-sshi” Katanya, ia berlutut didepan Hana
“Boh?! Shiro! Kenapa harus?” Tolak Hana
“Dia tak sepenuhnya salah”
“Jinca? Lalu siapa yang salah? aku? Kau? Aigoo,.. oppa kau terlalu baik padanya”
“Hana-sshi,.. Dengarkan aku, meskipun aku hanya kakak angkatmu, bisakah kau mendengarkanku?”
“Oppa,. Aku tak tahan jika seperti ini terus,. Ayah bocah itu,.. kalau saja bukan karena ayah bocah itu, appa ku tak akan meninggal sekarang, mungkin ia masih bisa menjagaku oppa,.” Rintih Hana matanya berkaca-kaca
“Hana-sshi,..Aku mengerti, tapi.. bisakah kau lupakan masa lalu itu?” Bujuk Minhyuk
“Aniyo,. Umma menderita sekarang” Hana menyeka airmatanya sambil memalingkan wajahnya
“Kau masih memiliki aku dan yang lainnya Hana”
“Oppa, kau dan semua temanmu mungkin bahagia dengan keluarga yang utuh dan kaya, tapi aku tidak!.. Tolong sampaikan pada Kang Ahjusshi,. Lupakan untuk mengadopsiku sebagai anaknya” 
“Jinca? Itu yang kau mau?”
“Ne”
“Geure,. kalau itu maumu, tapi lakukan satu hal sebelumnya”
Minhyuk mengangkat wajahnya setelah berfikir beberapa saat, ia memandang lekat mata gadis didepannya
“Apa?”
“Jadilah yeojachinguku.”
“B,..boh? Minhyuk oppa kau gila!”
“Aniyo,.. kalau aku tak bisa menjagamu sebagai adikku jadilah pacarku agar aku bisa menjagamu”
“Shiro,!.. jika aku disampingmu, justru aku akan lebih tersiksa dengan adanya bocah sok ganteng itu”
“Aniyo,.. bukan begitu dengan berada disampingku aku akan membuatmu dan hyung saling mengerti da,…”
“Imposible! Aku dan bocah sialan itu tak akan pernah menjadi satu”
Minhyuk jelas sudah ditolak mentah-mentah saat itu juga
>>>
At practice room
“Hyung kau yakin tak ingin berbaikan dengan hana?” Tanya Minhyuk
“Tidak!”
“Tak ingin mencoba minta maaf?”
“Untuk apa, perbuatanku, tindakanku padanya? itu sudah seharusnya.”
“Hyung,..”
“Minhyuk! Kenapa kau sangat peduli padanya sih?”
“Karena aku mencintainya hyung”
“Apa,..?”
“Hyung kali ini berbaikanlah dengan Hana”
“Aniyo!”
“Baik. Aku akan keluar dari CN!”
“Boh? Ya! Siapa kau berani bicara,..”
“Aku kakaknya sekarang dan aku sangat menyayanginya”
“Tarik ucapanmu Minhyukie!”
“Never!, jika kau tak segera berbaikan dengannya aku akan benar-benar keluar. Aku akan berikan surat pengunduran diriku besok pagi.”
Dan akhirnya Minhyuk keluar ruangan meninggalkan suara bising dari stik Drum yang dilemparnya keatas drum.
“Aih..! Anak ini,.. kenapa dia?”
“Sudahlah hyung ada benarnya juga dia, kau dan Hana sudah seperti ini sejak dia masuk SMA” sambar Jonghyun yang ikut kesal melihat sikap keras kepala Yonghwa
“Bagaimana kau bisa tahan, kau yang sudah tahun terakhir dibangku kuliah ini,. Ck kenapa masih saja lebih egois dari siswi kelas 2 SMA,..” lanjut Jungshin
“Aigoo.. hyung, kau mau aku merebut posisimu?” Timpal Jonghyun lagi
“Ya! Jonghyun kau,.. arrgh!! Bahkan kau juga..”
“Ne, hyung egomu sudah sangat keterlaluan”
“Uhm,.. kelewatan hyung.” Angguk Jonghyun
Jonghyun dan Jungshin masing-masing meletakan Bass dan Gitar mereka, lantas keluar begitu saja.
Sedangkan Yonghwa masih diam sedirian beberapa waktu didalam ruangan itu. Yonghwa menarik nafas dalam, ia memikirkan semua resiko jika ia tidak segera meminta maaf pada Hana, dan akhirnya dia memutuskan,..
“Baiklah, aku akan minta maaf”
>>>>
At School in the kantin
 Yonghwa berjalan mendekati meja Hana sendirian, ya tak ada seorang pun dari CN Blue yang mengikuti dibelakangnya seperti biasa.
“Hei!,. Bisa kita bicara” katanya saat sudah berdiri didepan Hana
“Shiro!” Tolak Hana ketus
“Hanya 3 menit”
“Uhm,.. Apa?”
“Lihat aku!”
“Cih,. What?” Hana menurut, tatapannya tegas menusuk kedalam mata Yonghwa
Yonghwa menarik nafas panjang.  “Haah,.. Hana aku minta maaf, bisakah kita lupakan masa lalu itu? Sadarkah kau kalau semua yang terjadi bukanlah salah ayahku ataupun ayahmu, aku menyadarinya jadi,.. aku minta maaf”
“Kenapa mendadak minta maaf padaku?”
“Yah,.. aku lelah bertengkar denganmu”
“Cih.! Kau yang memulainya dan sekarang kau ingin semuanya berakhir? Daam you! Bagaimana aku bisa semudah itu mengatakan iya padamu. Huh?”
“Aaahh……. Sudah kuduga akan begini” Yonghwa menggaruk kepalanya yang tidak benar-benar gatal
“Apa?”
“Kau tak akan mau berbaikan denganku,”
“Oh!, ne, sampai kapan pun aku tak akan memaafkanmu”
Hana membuang mukanya dan menyeruput kembali lemon tea-nya
“ Ok, aku sudah mencoba sebisaku, ini yang terakhir,. Maafkan aku,.. Aku yang salah. Semua memang salahku”
Yonghwa mengangkat kedua tangannya tanda menyerah, tapi ucapannya tulus keluar dari hatinya
“…!...”
“Sampai jumpa,.”
Langkah namja itu lungai, kecewa.. Tapi semua sudah diperhitungkannya, kejadian yang sudah ia taksir akan terjadi, sekarang benaknya dipenuhi bayangan bubarnya CN Blue, “Apa yang harus kulakukan sekarang” batinnya
“Tunggu! ” Hana berdiri
Yonghwa menoleh padanya
“Geure,.. Aku,. A,.aku memaafkanmu”
“Hwaa? Jinca?!”
“Aku juga lelah bertengkar denganmu, aku juga ingin melupakan masa lalu itu”
“ Teman?” Yonghwa mengulurkan tangannya dan dibalas hangat oleh Hana
“Uhm,. Teman!”
Keduanya tersenyum lebar, dan berakhirlah pertengkaran mereka selama ini.
Semua orang yang ada dikantin dan menyaksikan kejadian itu bertepuk tangan dengan keras dalam benak mereka “akhirnya dua makhluk keras kepala ini akur juga”
>>>>>
 TBC
o iya sebelumnya hana manggil minhyuk dg Minhyuk sshi tanpa embel embel oppa, anggap saja karena sedang emosi, minhyuk itu kakak angkat hana, tapi kadang2 hana manggil dia dengan nama langsung.
RCT all,.. 
Please leave ur comment