Author: Hasna aka Hyun Jae
Tittle: so pity love
Length: 3 part
Length: 3 part
Cast :
CN Blue Member
Kim Hana (fiction)
Genre :
Romantic and little comedy
Support cast : find by u’r self
>>
Happy reading
>>>
cerita sebelumnya...“Hyung? Bagaimana sudah?” Tanya Minhyuk
“YA! Kenapa sih dengan kalian, aku belum sempat hari ini”
>>>>
>>>
Setiap hari terjadi hal yang sama, dan ini sudah hari kelima mereka mengusik ketenangan Jonghyun, otomatis Jonghyun juga semakin kesal
>Sore ini..
“Hyung,..” panggil Jungshin
“YA! Ne aku akan bicara dengannya!.. Haaah,. Tidak bosankah kalian menanyakan hal yang sama padaku hah?!”
Kesal Jonghyun ia tau setiap ada yang memanggilnya pasti untuk memberinya pertanyaan yang sama
“Hyung,..”
Jonghyun menarik nafas panjang “Aku akan menemuinya hari minggu. Jadi beri aku satu hari tenang untuk menyiapkan kata-kata ku”
“Geure,. hyung besok kami bertiga akan pergi, kau bisa berfikir tenang”
“Mianhae Jonghyun”
“Bagus itu lebih baik”
>>>>
Minggu pagi yang cerah, matahari menyinar menembus sela-sela dedaunan yang masih basah oleh embun dan hujan semalam. Jonghyun masih pulas tertidur sedangkan tiga namja yang lain sudah bangun dan menunggu Jonghyun bangun.
Begitu Jonghyun membuka matanya Yonghwa yang memang sekamar dengannya duduk memandangnya dari kursi di depan meja didalam kamar, Jonghyun melihatnya malas ia membuang pandangannya dan mengumpulkan semua nyawanya yang masih belum menyatu seluruhnya.
Lepas itu Jonghyun mandi, begitu keluar Minhyuk sudah menunggunya didepan tangga yang memang ada disebelah kamar mandi ia memperhatikan Jonghyun sambil sesekali menyeruput serealnya sebagai pengalih perhatian
Tak lama setelah berganti pakaian Jonghyun pergi kedapur untuk mencari sereal dan sarapan, tapi belum sampai masuk ke dapur Jungshin sudah ada disana menenggak kopinya sambil ikut memperhatikan Jonghyun
Jonghyun mendengus kesal, merasa kalau pagi ini pun ia sudah dikuntit dan diikuti kemanapun ia pergi, terusik dan terganggu untuk menjalankan aktivitasnya “kenapa mereka tahan sekali sih haah,.. dasar menyebalkan” batinnya
Empat namja tampan itu akhirnya duduk dibangku masing-masing, terdiam cukup lama sambil menikmati sarapan pagi.
“Uhm,.. Jonghy..” Panggil Yonghwa tapi keburu dipotong oleh Jonghyun
“Jangan mengikutiku, aku sudah janji akan bicara dengannya hari ini, percayalah,..” Kata Jonghyun tanpa sekalipun ia mengalihkan perhatian dari makanannya
“Mianhae hyung,.” Sesal Jungshin
>>>>
Seperti yang Jonghyun katakan, ia benar-benar menemui Hana hari ini, dan sendirian. Yah itu syaratnya Jonghyun mengajukan syarat kedua bagi teman-temannya yaitu untuk tidak mengikutinya hari ini dan untuk membiarkannya menyelesaikan masalah ini berdua hanya dengan Hana
Jonghyun tau kalau Hana hanya tinggal dengan ibunya karena ayahnya memang sudah lama meninggal dalam sebuah kecelakaan maut dengan ayah Yonghwa, keduanya tewas bersamaan.
Jonghyun menunggu didepan rumah Hana, menunggu ibu Hana pergi ketempatnya bekerja part time, maklum saja karena ayah Hana sudah meninggal, ibu Hana jadi harus berjuang lebih keras mencari uang untuk membiayai semua keperluan hidup.
Tak berapa lama 15 menit kurang lebih Jonghyun berdiri. Hana dan ibunya keluar rumah, Hana membawakan tas ibunya dan mengantarnya ke pemberhentian bus yang tak terlalu jauh dari rumah Hana.
5 menit kemudian Hana kembali kerumahnya, membuka pintu pagar dan menuju pintu rumah sampai Jonghyun memanggilnya dan memaksanya berbalik,..
“Hana, kau ada waktu?” Tanya Jonghyun langsung
“Ne, Jonghyun oppa, ada apa?” Jawab Hana yang sebenarnya terkejut dengan kedatangan namja tampan itu tapi ia berhasil menutupinya
“Ikutlah denganku sebentar” Ajak Jonghyun
“Baiklah tapi aku kedalam dulu sebentar”
Jonghyun mengangguk, ia menunggu tak lama karena Hana bukanlah tipe yang akan mempercantik diri sebelum diajak pergi oleh namja ataupun temannya, ia hanya masuk untuk mengambil dompet dan mengunci pintu.
“kemana?” Tanya Hana
“Coffe Shop depan stasiun” Jawab Jonghyun
Keduanya pun akhirnya pergi dengan motor sport milik Jonghyun
Brrrmm...
>>>>>
At Coffe Shop
“Ingin bicara apa oppa?” Tanya Hana memulai percakapan karena sejak pergi sampai tiba disini bahkan sampai memesan minuman pun tak seorang dari mereka membuka mulut memulai percakapan
“Soal kejadian tahun lalu,. Aku tak benar-benar melupakannya,. Aku uhm,.. memikirkannya selama ini” Jawab Jonghyun
“Aniyo,. lupakan saja” Hana menunduk sedikit memandang Coffe late nya yang masih berasap
“Aku tidak bisa” Kata Jonghyun
Hana mengangkat kepalanya, matanya seperti bertanya “wae?”
“Setiap hari tiga orang itu memaksaku mengingatnya dan juga memikirkanmu,. Haaah…aku sangat terganggu” Keluh Jonghyun
“Maafkan aku, gara-gara aku hidupmu jadi tak tenang setahun terakhir ini ” Sesal Hana
“Haah,.. benar sekali, kau tau rasanya seperti dihantui”
“Mianhae”
“Karena itu kemarin aku meminta tiga orang bodoh itu pergi dan memberiku waktu tenang untuk berfikir”
“……..”
“Jadi sekarang aku sudah punya keputusan sendiri,..”
“……..” Hana menatap Jonghyun diam, “sebentar lagi, sebentar lagi dia pasti akan membuatku menangis ugh,. Aku tak boleh menangis didepannya, kenapa? Kenapa aku masih menyukainya padahal saat ulang tahunku kemarin ia juga sudah bilang untuk melupakannya tapi aku, kenapa aku?” batin Hana
“Hana’sshi,.. Aku tidak bisa mencintaimu saat ini” Tutur Jonghyun
DEG!
Ternyata dugaan Hana benar, tapi ia masih menahan air matanya “Aniyo, aniyo aku tak boleh menangis”
“Gwencana oppa aku tau, lagi pula aku hanya bilang kalau aku menyukaimu, aku tak memintamu menyukaiku ataupun memintamu menjadikanku pacarmu,” Kata Hana lirih terdengar dalam suaranya
“Anhi,. Bukan itu maksudku” Sanggah Jonghyun
“......”
“selama ini aku mencoba mencari sesuatu yang bisa membuat hati ku tergetar olehmu, tapi sampai sekarang aku belum menemukannya” Lanjut namja itu
“Araseo oppa, aku mengerti sangat mengerti,. Thanks for everything,. Aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa” Pamit Hana ia berjalan keluar toko setelah membayar tagihannya di kasir
“Aish,.. apa aku salah omong??” Gerutu Jonghyun
Jonghyun berdiri dan membayar tagihannya juga dan berlari mengejar Hana yang pipinya kini basah oleh airmatanya
“Ya! Hana’sshi TUNGGU!!!” Panggil Jonghyun
Hana mendengar panggilan itu tapi ia mengabaikannya tak tau bagaimana lagi menutupi hatinya yang terluka,.
Tapi Jonghyun lebih cepat. Jonghyun memegang tangan Hana dan,. dan menariknya dalam pelukannya, sikap yang langsung membuat Hana mati kutu, tak mampu berkata apapun lagi, ia ingin meronta melepaskan diri tapi Jonghyun terlalu kuat disamping itu ada rasa nyaman yang membelai hatinya. Jonghyun menahannya beberapa waktu dan melepas pelukannya. Tangannya kini memegangi lengan Hana sambil menatap tajam Hana yang masih menunduk menyembunyikan tangisnya
Dengan lembut Jonghyun mengangkat wajah gadis didepannya dan menghapus airmatanya
“Dengar! Aku belum selesai bicara” Katanya lembut
“…….”
“Aku bilang aku tak bisa mencintaimu saat ini, tapi bukan berarti suatu hari nanti aku tak bisa mencintaimu kan?” Lanjut jonghyun
DEG!
Hana terperanjat mendengarnya
“Bisa jadi suatu hari nanti, perasaanmu bisa membuka mataku dan uhm,. Ekhem,.. A,. aku mungkin akan jatuh cinta padamu” Jelas Jonghyun malu-malu
“Tapi,..” Kata Hana
“Sssttt,…” Jonghyn menutup mulut Hana dengan telunjuknya, membuat Hana semakin terkejut
“Jangan bicara apapun lagi,. Cukup dengarkan aku.” Hana mengangguk
“Dengar! Jangan menungguku, jangan mencintaiku sampai kapanpun itu,”
“wae?” Lirih Hana
“Jika nanti saatmu tiba, dalam perjalanan hidupmu kau menemukan orang yang jauh lebih baik dan bisa mencintaimu lebih dari pada aku, pilihlah dia”
“Aniyo,..” Hana menggeleng
“Wae? Apa aku cinta pertamamu?” Tanya Jonghyun
“Ne”
“Aaah,.. Begini saja, kau,.. jangan menungguku jangan pernah melakukannya. Tapi aku,.. aku yang akan menunggumu,” Jonghyun berhenti sejenak
“Saat kau akhirnya tidak memilihku, itu berarti namja itu adalah yang terbaik yang Tuhan berikan padamu, dia akan menjadi pria terbaik yang akan menemanimu sampai tutup usiamu, percayalah sepenuhnya padanya.” Jonghyun berhenti lagi
“Aku pun, jika kau sudah menemukannya, aku juga akan mencari seseorang yang pasti akan membuatku bahagia sampai tutup usiaku. Jadi biar aku saja yang menunggu, Araseo?” lanjut Jonghyun dan kali ini ia benar-benar berhenti
“Ne,.. hiks,. Hueeee….” Hana mengangguk tapi kemudian dia menangis, lalu Jonghyun kembali menariknya dalam pelukannya sampai tiba-tiba terdengar tepuk tangan dari seberang jalan
“Hyung,… !” Panggil Jungshin diikuti Yonghwa dan Minhyuk dibelakangnya
Refleks Hana dan Jonghyun segera melepas pelukannya
“Ya! Sejak kapan?” Tanya Jonghyun canggung
“Sejak kau mengejarnya” Jawab Yonghwa
“Ya! Sudah kubilang jangan mengikutiku!!” Protes Jonghyun
“Kami tidak mengikutimu, kebetulan kami lewat dan ter-nya-ta dapat momen bagus hehehe” Tawa Jungshin pecah
“Ya! Kau!!” Jonghyun menjitak kepala Jungshin yang bahkan lebih tinggi darinya sampai meringis
“Jonghyun-ah,. Haaah,.. aku benar-benar merasa kalah darimu, ternyata kau bisa lebih keren dan romantic dariku” Ujar Yonghwa lemas
“Hahaha,.. Ini lebih baik dari yang kami bayangkan” Timpal Minhyuk sembari menepuk lengan Jonghyun
Dan,… tanpa keempatnya sadari, Hana yang sudah kelewat malu karena dipeluk Jonghyun 2 kali, lalu semakin malu saat dirinya yang sedang dipeluk Jonghyun dilihat oleh Minhyuk, jungshin dan Yonghwa, ditambah lagi kondisi hatinya yang tak menentu antara senang dan apalah itu, kini didiamkan seolah dianggap tak ada,.. tak lagi mampu menahan tangisnya yang benar-benar akan pecah
“Huaaaaaa,……”
Dan tangis itu pun pecah, Minhyuk yang pertama menarik Hana mendekat dan menghapus lembut airmatanya yang jatuh, lalu jungshin pun ikut simpati ia mendekati Hana dan mengelus lembut puncak kepala Hana,.
“Gwencana Hana’sshi kami ada untukmu” Hibur Minhyuk
Yonghwa tersenyum, mendekat dan menarik Hana masuk dalam pelukannya,
Tapi,.. belum sampai Hana jatuh dalam pelukan Yonghwa, Jonghyun menarik tangan Hana dan memeluknya erat,.
“Dia menyukaiku hyung” Kata Jonghyun datar
Mata Yonghwa membulat, terkejut dengan apa yang terjadi dan apa yang didengarnya
Sementara itu Minhyuk dan Jungshin tertawa geli melihat Leader mereka yang kharismatik dijatuhkan wibawanya 2 kali oleh Hana dulu dan oleh Jonghyun sekarang
“Kharismamu benar-benar hilang hyung wkwkwk” Lanjut Jungshin
Akhirnya semuanya tertawa, bahkan Hana yang airmatanyanya masih mengalir tersenyum mendengar lelucon itu
“Awas saja kubalas kalian nanti” Batin Yonghwa
The End
*what the romantic story ya?