Kehilangan,.
manusia itu umumnya bersikap seperti ini
"mengabaikan yang ada, merisaukan yang tak ada"
yang setuju bolehlah cung tangan tanda setuju, hehe
ya,. mungkin satu pelajaran juga buat saya, belum sampai 2 tahun saya mendapat hadiah dari ayah saya, sebuah notebook idaman berwarna biru,. notebook itu saya beri nama My Blue,.
Pertama kali Blue dan saya bertemu, rasanya seperti bertemu dangan seorang teman baru yang begitu asing, canggung dan yah,. belum ada feel-nyalah,. tapi seperti bisa mengerti bahasanya, saya merasa Blue terlihat beitu senang, seolah jika ia bisa berkata mungkib yang akan dikatakannya adalah "Hi,. pemilik baruku, kini diriku terserah padamu, kau yang akan menentukan jadi notebook seperti apa aku, kau yang akan menentukan hidupku mulai dari sekarang" dan buatku sendiri,. aku berpesan saat itu "ini adalah hadiah 17th yang paling istimewa, walaupun ga dikasih pas tanggal Ultahnya tapi ini adalah hadiah yang harus membuat saya jadi lebih baik, nah notebook mulai sekarang kau miliku, dan untuk ayahku, akan kujadikan hadiah ini pemicu semangat belajar dan untuk prestasi yang lebih baik"
itu janji yang kubuat untuk diri sendiri,. sekaligus kalimat yang jadi ucapan pertama yang sasya tulis dalam notebook itu sebelum akhirnya memasukan berbagai data dan karya karya dari laptop lama punya ibu.
jujur hari hari dengan Blue sangat menyenangkan, aku membawanya kemana mana, menuliskan segalanya bahkan semua catatan pribadi dan hal hal yang sangat,.. bisa dikatakan kurang penting.
sehingga suatu ketika, untuk pertama kalinya saya menyakiti Blue,..
to be countinue,..
manusia itu umumnya bersikap seperti ini
"mengabaikan yang ada, merisaukan yang tak ada"
yang setuju bolehlah cung tangan tanda setuju, hehe
ya,. mungkin satu pelajaran juga buat saya, belum sampai 2 tahun saya mendapat hadiah dari ayah saya, sebuah notebook idaman berwarna biru,. notebook itu saya beri nama My Blue,.
Pertama kali Blue dan saya bertemu, rasanya seperti bertemu dangan seorang teman baru yang begitu asing, canggung dan yah,. belum ada feel-nyalah,. tapi seperti bisa mengerti bahasanya, saya merasa Blue terlihat beitu senang, seolah jika ia bisa berkata mungkib yang akan dikatakannya adalah "Hi,. pemilik baruku, kini diriku terserah padamu, kau yang akan menentukan jadi notebook seperti apa aku, kau yang akan menentukan hidupku mulai dari sekarang" dan buatku sendiri,. aku berpesan saat itu "ini adalah hadiah 17th yang paling istimewa, walaupun ga dikasih pas tanggal Ultahnya tapi ini adalah hadiah yang harus membuat saya jadi lebih baik, nah notebook mulai sekarang kau miliku, dan untuk ayahku, akan kujadikan hadiah ini pemicu semangat belajar dan untuk prestasi yang lebih baik"
itu janji yang kubuat untuk diri sendiri,. sekaligus kalimat yang jadi ucapan pertama yang sasya tulis dalam notebook itu sebelum akhirnya memasukan berbagai data dan karya karya dari laptop lama punya ibu.
jujur hari hari dengan Blue sangat menyenangkan, aku membawanya kemana mana, menuliskan segalanya bahkan semua catatan pribadi dan hal hal yang sangat,.. bisa dikatakan kurang penting.
sehingga suatu ketika, untuk pertama kalinya saya menyakiti Blue,..
to be countinue,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar