"Kamu kenapa mba? ulang tahun kok malah galau" itu kata ibuku.
dan dengan tegas aku menjawab
"galau? mba gak galau mi" entah bagaimana orang lain memandangku saat ini, tatapan ibuku itu jelas menunjukan kekhawatiran, dan itu membuatku bertanya dalam diri sendiri. memang aku yang biasanya seperti apa dihadapan ibu?
"Mba cape mi, beneran cape" kataku lagi
"Cape apa mba? hati? pikiran?" tanya ibuku lagi dengan senyumnya,
aaakh... jahat sekali aku membalas senyum itu dengan senyum palsu dan alis yang menyirit.
"Gak apa-apa mi, hanya cape" lanjutku.
yah, akhir-akhir ini rasanya benar-benar kosong, aku kehilangan sesuatu yang "berharga" buatku,. semangatku? entah bukan itu sepertinya.
kawan mengobrol? rasanya bukan. tapi aku kehilangan!
seseuatu yang mendasar. yang harusnya membuatku menjalani hidup dengan gairah. yang membuatku merasakan emosi.
tapi ini sungguh aneh, ini pertama kalinya aku merasa benar-benar kosong. lebih kosong dari toples kue yang dipajang di lemari.
Harusnya aku bahagia hari ini, ini hari ulang tahunku, dan semua orang memberi selamat dengan sangat antusias, mereka yang peduli benar-benar menunjukan kepeduliannya.
Dan apa aku senang? tentu. tentu aku senang, aku balas tiap komentar, pesan, telepon mereka dengan semangat. tapi rasanya kosong...
hari ini sebenarnya aku lupa kalau aku ulang tahun. yang kuingat ada sebuah seminar dengan pembicara yang amat ku kagumi karyanya. for the first time in forever, i finally meet him.
tapi lagi-lagi rasanya biasa saja, nothing special.
Oh Allah,. Aku tau kenapa aku kosong.
Allah,. aku kosong tanpaMu,
sekedar merenung sejenak, aku tau kenapa aku tiba-tiba menjadi kacau, seperti bukan diriku sendiri. I lost my control.
muhasabah kecil mengingatkan pada aktivitas dua minggu terakhir, ketika kesibukan semakin banyak. ini sebenarnya hal yang kusukai, tapi terlalu banyak orientasi pada dunia, terlalu sering menunda hadir menemui panggilan cinta.
Forgive me Allah,. I really need You, You, and only You,.
Maaf jika syukur berkurang karena kufur..
Sungguh aku benci kosong tanpaMu.
:'(
dan dengan tegas aku menjawab
"galau? mba gak galau mi" entah bagaimana orang lain memandangku saat ini, tatapan ibuku itu jelas menunjukan kekhawatiran, dan itu membuatku bertanya dalam diri sendiri. memang aku yang biasanya seperti apa dihadapan ibu?
"Mba cape mi, beneran cape" kataku lagi
"Cape apa mba? hati? pikiran?" tanya ibuku lagi dengan senyumnya,
aaakh... jahat sekali aku membalas senyum itu dengan senyum palsu dan alis yang menyirit.
"Gak apa-apa mi, hanya cape" lanjutku.
yah, akhir-akhir ini rasanya benar-benar kosong, aku kehilangan sesuatu yang "berharga" buatku,. semangatku? entah bukan itu sepertinya.
kawan mengobrol? rasanya bukan. tapi aku kehilangan!
seseuatu yang mendasar. yang harusnya membuatku menjalani hidup dengan gairah. yang membuatku merasakan emosi.
tapi ini sungguh aneh, ini pertama kalinya aku merasa benar-benar kosong. lebih kosong dari toples kue yang dipajang di lemari.
Harusnya aku bahagia hari ini, ini hari ulang tahunku, dan semua orang memberi selamat dengan sangat antusias, mereka yang peduli benar-benar menunjukan kepeduliannya.
Dan apa aku senang? tentu. tentu aku senang, aku balas tiap komentar, pesan, telepon mereka dengan semangat. tapi rasanya kosong...
hari ini sebenarnya aku lupa kalau aku ulang tahun. yang kuingat ada sebuah seminar dengan pembicara yang amat ku kagumi karyanya. for the first time in forever, i finally meet him.
tapi lagi-lagi rasanya biasa saja, nothing special.
Oh Allah,. Aku tau kenapa aku kosong.
Allah,. aku kosong tanpaMu,
sekedar merenung sejenak, aku tau kenapa aku tiba-tiba menjadi kacau, seperti bukan diriku sendiri. I lost my control.
muhasabah kecil mengingatkan pada aktivitas dua minggu terakhir, ketika kesibukan semakin banyak. ini sebenarnya hal yang kusukai, tapi terlalu banyak orientasi pada dunia, terlalu sering menunda hadir menemui panggilan cinta.
Forgive me Allah,. I really need You, You, and only You,.
Maaf jika syukur berkurang karena kufur..
Sungguh aku benci kosong tanpaMu.
:'(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar